Saturday, February 11, 2012

Semua hanyalah mimpi

Terkadang hidup ini terasa begitu nyata, sempurna dan kadang kala kita merasa hidup yang dijalani sangat-sangat sempurna, tanpa kita perdulikan apa yang ada disekitar kita.

Bahwasanya kehidupan hanya sebuah dongen yang dijalani dengan pergerakan waktu dan perubahan zaman. Namun itu lah kehidupan yang harus terus berjalan meski hanya sekerdar nafas yang berhembus. 

Aku tak mengerti dan tak begitu paham dengan apa yang ada dalam pikiran ku, terkadang aku gundah, terkadang aku ingin menangis dan tertawa melihat penomena kehidupan yang dijalani orang lain. 

Bagi ku hidup semua hanya lah angan belaka, hidup tidak lah nyata, bagaikan panggung sandiwara yang diawali dengan satu kebohongan dan kebohongan lainnya. 

Akan kah mampu kita untuk terus tersesat dalam kehidupan yang fana ini?
Akan kah kita mampu untuk berlari dari kenyataan kehidupan yang usang ini?

Aku pun tak mampu untuk menjawabnya, dan tak dapat untuk menggambarkannya kelak. Begitu lah kehidupan hanya sebuah mimpi yang akan menjadi seuntai tali yang terbang bebas tertiup angin, seperti salju yang turun dari langin dan menghilang. 

Semua yang diawali dengan kebaikan maka akan berakhir dengan kebaikan, namun hal yang diawali dengan keburukan maka akan berakhir dengan keburukan pula.

Mari kita berkaca pada diri kita, apakah kita sudah layak untuk menjadi orang yang baik? 
Mari lah kita renungkan dalam hati kita, apa yang telah kita lakukan untuk diri kita, keluarga, teman, sahabat bahkan kepada orang-orang yang amat kita sayangi? 
Sudahkan kita menata diri, merias apa yang harus kita siapkan untuk kehidupan nanti? 

Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing. 

0 comments:

Post a Comment